Kisah Batu Isra’ Mi’raj Yang Penuh Kebohongan

Subhannallah. ..

Bukti kebesaran Allah SWT batu tempat duduk Nabi Muhammad SAW saat Isra Mi’raj sampai kini masih tetap melayang di udara. Pada saat Nabi Muhammad mau Mi’raj batu tsb ikut, tetapi Nabi SAW menghentakan kakinya pada batu tsb, maksudnya agar batu tsb tak usah ikut. Kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW tentang batu gantung tsb yang berada dalam masjid Umar (Dome of the Rock) di Lingkungan Masjidil AQSHA di Yarusalem

ini foto dari teman saya sewaktu melawat Al Aqsa (yg sebenarnya) di Jerusalem, Subhanallah … foto ini bisa lolos karena tidak diketahui oleh pihak israel yg menjaga tempatnya dengan sangat ketat.

Sampai sekarang mesjid dome of rock ditutup untuk umum, dan Yahudi membuat mesjid lain Al Sakhra tak jauh disebelahnya dengan kubah “emas” (yg sering terlihat di poster2 yg disebarkan ke seluruh dunia dimana2) dan disebut sebagai Al Aqsa, untuk mengelabui ummat islam dimana mesjid Al Aqsa yang sebenarnya, yang Nabi Muhammad SAW pernah sebutkan Al Aqsa sebagai “mesjid kubah biru”.

Saat ini mesjid Al Aqsa yg sebenarnya sudah diambil alih oleh israel , dan rencananya mau dihancurkan untuk diganti sebagai temapat ibadah mereka karena bersebelahan dengan tembok ratapan.

Semula aku pikir ini email serius…hingga aku dapatkan bantahan berikut:

———- Forwarded message ———-

Bismillahirrahmaanirrahiim,
Assalaamu ‘alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,

Sebelumnya, saya belum menjumpai riwayat shahih mengenai batu dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. Perlu ada dalil untuk menetapkan hal ini. Namun beberapa kali saya menerima e-mail mengenai batu melayang di Palestina yang katanya disembunyikan oleh Israel (lihat contoh e-mailnya di bawah, fotonya ter-attach).

Alhamdulillah baru saja bertemu dengan seorang teman dari Palestina dan saya menanyakan masalah batu ini. Kata dia bahwa TIDAK ADA batu melayang di Palestina. Ada pun batu yang dikatakan terkait peristiwa Isra Mi’raj ada di dalam Masjid Dome of the Rock (yang dalam Bahasa Arab adalah Masjid Qubbat as-Shakhrah ) di bawah kubahnya. Dia sudah melihat batu itu dan yakin bahwa batu itu TIDAK MELAYANG. Juga Masjid Umar berbeda dengan Masjid Dome of the Rock.

Jadi e-mail itu mengandung banyak kerancuan:
- batu berada di luar padahal harusnya ada di dalam masjid
- batu itu melayang padahal tidak
- membedakan Masjid Dome of the Rock dengan Masjid Qubbat as-Shakhrah padahal sama (jika yang dimaksud Masjid Al Sakhra adalah Masjid Qubbat as-Sakhrah)
- menyamakan antara Masjid ‘Umar dengan Masjid Qubbat as-Shakhrah padahal berbeda

Jika ada yang mengatakan bahwa foto itu diambil sebelum batu itu dimasukkan ke Masjid Dome of the Rock maka ini kerancuan lebih parah. Masjid Qubbat as-Sakhrah dibangun oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan di akhir abad ke-7 M. Perhatikan pula bahwa kini sangat mudah untuk memanipulasi foto.

Sangat penting untuk berhati-hati dalam menyebarkan berita seperti ini. Alih-alih meningkatkan pengetahuan umat Islam, berita ini justru menyebarkan kerancuan sejarah.

Allahu Ta’ala a’lam.

Wassalaamu ‘alaykum warahmatullahi wabarakaatuh,

Ahmad Ridha bin Zainal Arifin bin Muhammad Hamim
(l. 1400 H/1980 M)

Pheww….ternyata hoax toh…benar-benar sebuah artikel sesat, yg bisa menjerumuskan kita-kita.

Adapun bantahan lengkapnya adalah

Kajian dan kesaksian dari Muhammad Nashiruddin al-Albani dalam buku ke-3 beliau dari 4 buku Silsilah Hadits Dha’if dan Maudhu, terbitan Gema Insani Press 1999 halaman 584 - 585 hadis nomor 1252 :

—- awal kutipan —

Hadits no. 1252
Batu besar adalah batu yang di Baitil Maqdis diatas pohon korma

Batu besar adalah batu yang di Baitil Maqdis diatas pohon korma, dan pohon korma berada ditepi sungai dari sungai-sungai didalam surga, dan dibawah pohon korma ada Asiyah istri Fir’aun dan Maryam binti Imron, keduanya mengatur kalung-kalung penghuni surga hingga hari kiamat.

Hadis ini Maudhu’, diriwayatkan oleh Ibnu Asakir ( I/274/19 ) dari Ibrahim bin Muhammad, ” Telah memberitakan kepada kami Muhammad bin Mukhallad, memberitakan kepada kami Ismail bin Ayyasy dari Tsa’labah bin Muslim al-Khats’ami dari Su’ud bin Abdir Rahman dari Khalid bin Mi’dan dari Ubadah bin Shaamit secara marfu’ “, kemudian Ibnu Asakir berkata, ” Telah diriwayatkan oleh lainnya yang juga dari Khalid, seraya menjadikannya sebagai ucapan Ka’ab.”

Adz-dzahabi menuturkan hadis ini dalam rangka mengutarakan otobiografi Muhammad bin Mukhallad ar-Ra’aini al-Himshi. Kemudian ia berkata : Telah diriwayatkan oleh Abu Bakar Muhammad bin Ahmad al-Wasithi al-Khatib dalam ‘Fadhail Bait al-Maqdis’ dengan sanad gelap kepada Ibrahim bin Muhammad, dari Muhammad bin Mukhallad dan merupakan berita kedustaan yang jelas.” Lebih jauh tentang Muhammad bin Mukhallad ini, adz-Dzahabi berkata : Ia telah menyampaikan hadis-hadis batil … ; seraya menuturkan bahwa hadis ini adalah salah satunya.

Didalam kitab al-Lisan Ibnu Hajar mengatakan bahwa menurut Ibnu Adi, Muhammad bin Mukhallad mungkar periwayatannya, dari siapapun diriwayatkannya. Sedangkan ad-Daruquthni mengatakan didalam kitab Gharaa’ib Maalik, ” Orang ini ditinggalkan periwayatannya “.

Saya pernah bertandang ke Baitul Maqdis pada pertama kalinya ditahun 1385 Hijriah, tepatnya tanggal 23 Jumadil Ulaa 1385 Hijriah, setelah tercapainya kesepakatan antara pemerintahan Yordania dan Suriah yang membolehkan penduduk negara masing-masing untuk keluar masuk dengan bebas tanpa menggunakan paspor.

Sayapun mempergunakan kesempatan emas ini dan menyegerakan pergi ke Baitul Maqdis, lalu sholat di Masjid al-Aqsha, sambil mengunjungi batu besar. Maksud saya hanya melihatnya.

Sesungguhnya batu itu tidak ada keutamaannya secara syar’i, kebalikan apa yang diyakini oleh kebanyakan orang dan yang digembar-gemborkan oleh pemerintahnya. Dan dari pintu sebelah dalam saya melihat tertulis sebuah hadis yang mengatakan bahwa batu itu berasal dari surga.

Menurut dugaan saya, hadis itu maudhu’ ( palsu ) sebagaimana hadis ini ( hadis no. 1252 ).; Adapun hadis yang berbunyi al-’ajwatu sash shakhratu minal jannati adalah hadis dhaif karena ketidak mantapannya seperti yang saya jelaskan dengan rinci dalam kitab al-Irwaa’ al-Ghalil nomor 2763, silahkan anda merujuknya.

—- akhir kutipan —

Mudah2an kita tidak tertipu lagi dengan berita2 bohong (hoax) seperti ini.

Foto-foto bisa dilihat di (foto tipuan) sini, (penjelasan kebohongan) sini, dan (foto sebenarnya) sini.

Update:
Silakan baca di sini untuk membaca kesaksian wartawan yg TIDAK PERNAH menyaksikan adanya ‘keajaiban’ ini. Dengan kata lain, INI BOHONG SEMATA!!!

di tulis oleh : tausyiah275

0 komentar:

.:: Love Test Meter ::.

Buktikan seberapa besar rasa cinta dan sayang mu dengan orang yang kamu sayangi

klik di sini